Kisah Motivasi Hidup Islam - Cerita Penjudi Masuk Surga sedangkan Sufi Masuk Neraka

Kisah Motivasi Hidup Islam - Cerita Penjudi Masuk Surga sedangkan Sufi Masuk Neraka - Kisah motivasi hidup atau cerita inspiratif ini mungkin bisa menjadi motivasi diri bagi Anda untuk melangkah maju dalam menjalani kehidupan menjadi orang yang lebih baik. Berbeda dengan kata motivasi hidup yang biasanya menampilkan kumpulan kata bijak dengan banyak daftar. Postingan ini akan menceritakan sebuah kisah motivasi hidup Islami yang disunting dari sebuah sumber buku motivasi Islam dan tentu saja sudah diolah kembali oleh penulis. Bagi Anda yang menyukai tema kisah motivasi hidup khususnya kisah motivasi hidup Islami kami ucapkan selamat membaca.

Kisah Motivasi Hidup Islam
Kisah Motivasi Hidup Islam
Alkisah dalam sebuah desa ada tetangga yang memiliki profesi bertolak belakang. Pertama, sebut saja Jamil, ia adalah seorang sufi. Kemudian yang kedua, sebut saja Mario seorang penjudi ulung. Saban hari tatkala Mario pulang dari malam habis berjudi, sang sufi Jamil selalu meletakkan sebongkah batu di depan halaman sang penjudi.

Setiap kali meletakkan batu di halaman si penjudi, Jamil merasa bangga dan puas hati. Mungkin dengan perbuatan itu akan membuat sang penjudi Mario suatu saat nanti bisa menuju ke dalam jalan kebaikan. Sedangkan si penjudi setiap kali akan keluar rumah, ia merasa malu dan rendah diri karena melihat tumpukan batu semakin banyak. Sang penjudi sebenarnya ingin merubah kebiasaan hidupnya, namun ia tidak pernah bisa. Ia merasa bodoh dan jadi manusia paling rendah jika dibandingkan dengan tetangganya yang baik itu. 

Sang penjudi dalam hatinya juga selalu berterima kasih kepada sang sufi yang saban hari mengingatkan dirinya. Sang penjudi Mario pun merasa malu karena kerap kali sepulang dari berjudi ia juga mendapat teguran dan kritikan dari Jamil. Hal itu terus berulang-ulang terjadi sampai waktu yang lama sekira 25 tahunan hingga keduanya meninggal dunia.

Kemudian di alam akhirat, malaikat mengajak si penjudi untuk mengikutinya ke jalan surga. Sang penjudi kaget bukan kepalang, ia pun bertanya " Malaikat, Anda pasti salah, saya tidak mungkin masuk ke Surga, selama hidup saya selalu berbuat hina, Surga bakal tercemar karena kehadiran manusia hina sepertiku". Jawab malaikat, "Tidak, Aku tidak salah, Aku diperintahkan untuk membawamu ke surga". Mendengar jawaban tersebut sang penjudi pun senang dan mengikuti ajakan malaikat, namun dalam hati ia masih bertanya-tanya. Mengapa ia bisa masuk surga? Jika ia yang hina bisa masuk surga tentu saja tetangganya dulu yang sering mengingatkan dia pasti juga masuk surga, bahkan malah akan mendapat surga dengan tingkat derajat yang lebih tinggi dibanding dirinya.

Sembari berjalan rasa penasaran sang penjudi Mario semakin bertambah akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya kepada malaikat " Malaikat bolehkah aku bertanya? Apakah engkau tahu tetanggaku Mario, pastinya ia masuk surga juga, malah mungkin surganya lebih jauh tingkatannya kepadaku karena ia selama hidupnya begitu baik dengan terus mengingatkanku karena aku selalu melakukan perbuatan hina, benarkan begitu wahai malaikat? 

Namun malaikat menjawab tidak. Sang penjudi pun kaget ia pun meminta penjelasan karena menurutnya tdak mungkin seorang yang baik seperti Mario malah masuk neraka. Malaikat kemudian menjelaskan, " Sang sufi memang berbuat baik kepadamu, namun sebenarnya hal itu dilakukannya tidak untuk mengingatkanmu. Dalam hati Sang Sufi ia ingin memberitahukan kepada semua orang bahwa ia adalah orang yang lebih baik dari kamu. Jadi perbuatan meletakkan batu itu didasari pada sifat riya' dan ujub. Dan karena keinginan untuk terus menerus mengingatkan kamu, menunggu kamu pulang dari berjudi, sang sufi malah terkadang lalai akan kewajibannya. Ia kadang menjadi lupa untuk sholat dan mencari nafkah untuk keluarganya karena ia hanya sibuk menunggu kamu pulang dan meletakan satu batu setiap hari"

Penjelasan malaikat akhirnya bisa diterima sang penjudi Mario, kemudian ia bertanya kembali. Mengapa ia bisa masuk surga? apa alasannya?. Malaikat kemudian menerangkan bahwa sang penjudi Mario selalu berbaik sangkat setiap melihat tumpukan batu yang diletakkan di rumahnya, bahkan ia juga mendoakan sang ulama setiap keluar rumah. Sang penjudi dalam hati yang paling dalam sebenarnya juga merasa hina dengan kehidupan sehari-harinya dan ingin bertobat, namun sebelum hal itu tercapai, ia sudah dipanggil Yang Maha Kuasa terlebih dahulu.

Itulah akhir kisah motivasi hidup islami - Sang Sang Penjudi Masuk Surga sedangkan Ulama Masuk Neraka. Cerita motivasi hidup ini memberika hikmah dan pesan moral tersendiri bagi kita sekalian.

Hikmah dan pesan moral Kisah Motivasi Hidup Islam
Selalu berbaik sangka kepada orang lain dan berbuat baik kepada orang lain akan memberikan kebaikan bagi kita. Sedangkan berbuat baik namun didasari niat yang buruk hanya akan menimbulkan kesia-siaan.     

Semoga dengan adanya kisah motivasi hidup lebih khususnya kisah cerita motivasi hidup islami ini akan memberikan manfaat bagi kita semua. Dengan postingan ini harapannya pembaca juga lebih termotivasi dan memiliki semangat hidup untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Akhir kalam, mari jadikan kisah motivasi hidup Islami ini menjadi salah satu bagian untuk menuju semangat hidup baru. Akhir kalam, terima kasih sudah berkenan membaca Kisah Motivasi Hidup Islam - Cerita Penjudi Masuk Surga sedangkan Sufi Masuk Neraka.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kisah Motivasi Hidup Islam - Cerita Penjudi Masuk Surga sedangkan Sufi Masuk Neraka

0 komentar:

Post a Comment